Garis Jalan Putih dan Kuning – Marka Jalan

Garis jalan adalah salah satu elemen utama dalam infrastruktur jalan raya yang sering kali kita abaikan tetapi memiliki peran penting dalam keselamatan lalu lintas dan mobilitas kota secara keseluruhan. Artikel ini akan menjelaskan peran garis jalan dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan teratur serta bagaimana mereka berkontribusi pada perkembangan kota modern.

Garis Jalan Putih Kuning

Fungsi Garis Jalan

  • Petunjuk Arah: Salah satu fungsi utama garis jalan adalah memberikan petunjuk arah kepada pengemudi. Garis-garis pada jalan raya, seperti garis pembatas lajur, garis tengah, dan garis perbatasan jalan, membantu pengemudi untuk mengidentifikasi dan mematuhi aturan pergerakan kendaraan.
  • Pemisah Lalu Lintas: Garis jalan digunakan untuk memisahkan arus lalu lintas yang berbeda. Garis pembatas lajur, yang sering berwarna putih, menunjukkan batas-batas antara lajur yang berbeda dan membantu menghindari tabrakan atau gangguan antara kendaraan yang bergerak dalam arah yang berlawanan.
  • Keamanan Pejalan Kaki: Garis zebra yang sering berwarna putih adalah marka jalan yang memberikan prioritas kepada pejalan kaki saat mereka menyeberang jalan. Garis-garis ini memungkinkan pejalan kaki untuk berpindah dari satu sisi jalan ke sisi lainnya dengan aman.
  • Batas Kecepatan: Garis jalan melintang juga sangat berguna untuk menentukan batas kecepatan di jalan raya. Batas kecepatan sering kali berada pada tempat/ jalan dengan bentuk angka pada jalan raya dengan garis yang mendukung informasi tersebut.
  • Informasi Tambahan: Marka jalan juga dapat berguna untuk memberikan informasi tambahan kepada pengemudi, seperti arah putar, perbatasan zona berhenti darurat, atau zona bebas parkir.

Ukuran Garis Jalan

Di banyak negara, termasuk Indonesia, ukuran garis jalan dan marka jalan melintang umumnya tertera berdasarkan standar dan peraturan yang sesuai dengan ketetapan dari otoritas yang berwenang dalam lalu lintas dan transportasi. Berikut adalah beberapa standar umum yang sering terpakai untuk mengatur ukuran marka jalan:

garis jalan

Lebar Garis:

Lebar garis jalan (baik garis tengah maupun garis pembatas lajur) sering kali diatur dalam rentang antara 10 hingga 15 sentimeter (4 hingga 6 inci). Marka tengah jalan yang memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan mungkin lebih lebar, sementara marka pembatas lajur yang memisahkan lajur yang sama mungkin lebih sempit.

Baca Juga :   Mesin Marka Jalan - Ketahui Macam Macamnya

Panjang Garis:

Panjang marka jalan biasanya diatur dalam segmen yang disebut sebagai “stripes” atau “bar.” Jadi panjang garis-garis ini dapat bervariasi, tetapi seringkali mereka teratur untuk mencapai sekitar 3 hingga 4 meter (sekitar 10 hingga 13 kaki) sebelum ada jarak antara garis-garis tersebut.

Jarak Antar Garis:

Jarak dari garis jalan melintang (seperti pada garis pembatas lajur) biasanya terbuat dengan guna memberikan cukup ruang bagi kendaraan untuk bergerak tanpa berpotensi menyentuh garis lainnya. Oleh karena itu jarak ini seringkali berkisar antara 3 hingga 5 meter (sekitar 10 hingga 16 kaki).

Tebal Garis:

Marka jalan melintang umumnya memiliki ketebalan yang bervariasi, tetapi mereka sering kali diatur untuk memiliki ketebalan antara 3 hingga 6 milimeter (sekitar 0,12 hingga 0,24 inci).

Penting untuk dicatat bahwa standar ini dapat bervariasi berdasarkan negara dan yurisdiksi. Juga, marka jalan yang terpakai dalam berbagai kondisi lalu lintas atau cuaca (misalnya, di jalan raya atau di daerah perkotaan) dapat memiliki spesifikasi yang berbeda.

Selain itu, dalam beberapa kasus, teknologi canggih sangat berguna untuk menciptakan marka jalan cerdas yang dapat berubah warna atau memancarkan cahaya, terutama di malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk. Hal ini dapat membantu meningkatkan visibilitas dan keselamatan di jalan raya.

Untuk informasi yang lebih spesifik mengenai ukuran marka jalan dalam wilayah tertentu, Kami sarankan untuk merujuk pada peraturan lalu lintas dan regulasi yang berlaku di negara atau daerah tersebut.

Perkembangan Teknologi dalam Marka Jalan

Dalam era teknologi modern, ada perkembangan signifikan dalam penggunaan teknologi dalam marka jalan. Beberapa negara telah mengadopsi konsep “marka jalan cerdas” yang menggunakan cat khusus yang bisa berubah warna atau memancarkan cahaya sesuai dengan situasi lalu lintas dan cuaca. Teknologi ini membantu meningkatkan visibilitas marka jalan di malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk. Dan mempercayakan pembuatan dan pemeliharaan marka jalan kepada Jasa Marka Jalan adalah pilihan yang paling tepat agar marka jalan tetap awet dan jelas saat pengguna jalan melintas.

Baca Juga :   Jasa Marka Jalan Pandeglang No 1 Terpercaya

Kesimpulan

Marka jalan mungkin sering kali terlihat sepele, tetapi mereka adalah elemen penting dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan teratur di jalan raya. Fungsi-fungsi dasar marka jalan, seperti memberikan petunjuk arah, memisahkan lalu lintas, dan memberikan prioritas kepada pejalan kaki, berkontribusi pada keselamatan pengguna jalan. Dengan perkembangan teknologi, marka jalan semakin cerdas dan mampu beradaptasi dengan kondisi lalu lintas yang berubah-ubah. Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan garis jalan sangat penting untuk menjaga keselamatan lalu lintas dan mobilitas kota yang efisien.

FAQ

Apa itu garis jalan?

Garis jalan adalah tanda atau marka yang berguna untuk menandai batas dan arah lintasan di jalan. Garis jalan memiliki berbagai bentuk dan warna yang memiliki makna dan fungsi tertentu dalam pengaturan lalu lintas.

Apa fungsi utama marka jalan?

Fungsi utama garis jalan adalah sebagai panduan dan pengatur lalu lintas untuk memastikan keselamatan pengguna jalan. Garis jalan membantu mengatur aliran lalu lintas, memperingatkan pengemudi tentang batas jalan, dan memberikan petunjuk tentang kondisi jalan.

Apa perbedaan antara marka jalan putus-putus dan marka jalan kontinu?

marka jalan putus-putus menunjukkan bahwa pengemudi diperbolehkan untuk melakukan pergantian jalur atau menyalip dengan hati-hati, sementara marka jalan kontinu menunjukkan bahwa tidak diperbolehkan untuk melakukan pergantian jalur atau menyalip.

Mengapa warna marka jalan bisa berbeda-beda?

Warna marka jalan dapat bervariasi tergantung pada fungsinya. marka jalan putih umumnya terpakai untuk memisahkan arah lalu lintas yang searah atau untuk menunjukkan batas antara jalur yang berbeda, sedangkan marka jalan kuning biasanya terpakai untuk memisahkan arah lalu lintas yang berlawanan atau memberikan peringatan.

Apa arti marka jalan berwarna merah atau biru?

marka jalan berwarna merah atau biru biasanya berguna untuk menandai area khusus seperti zebra cross (penyebrangan pejalan kaki), zona parkir, atau zona khusus untuk kendaraan darurat.

Scroll to Top